BLUE
PRINT PERUSAHAAN JASA
“
BEAUTY AESTHATIC CLINIC”
Tugas
Individu Mata Kuliah Pemasaran Jasa
Dosen
Pembimbing :
Irmayanti
Hasan, ST.,MM.
Disusun
Oleh :
Nadiya Fikriatuz Zakiyah 13510036
JURUSAN
MANAJEMEN
FAKULTAS
EKONOMI
UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI (UIN) MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
JUNI
2016
BAB I
PEMASARAN JASA BEAUTY AESTHATIC CLINIC
1. PENGERTIAN
MANAJEMEN PEMASARAN JASA
Pengertian manajemen pemasaran menurut
American Marketing Association adalah sebagai berikut: Manajemen pemasaran
adalah perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian operasi pemasaran total,
termasuk tujuan perumusan tujuan pemasaran, kebijakan pemasaran, program
pemasaran dan strategi pemasaran, yang ditujukan untuk menciptakan pertukaran
yang dapat memenuhi tujuan individu maupun organisasi.
Pengertian Manajemen pemasaran menurut Philip
Kotler/Amstrong (2002:14), terjemahan Wilhelmus W. Bakowatun menyebutkan bahwa :
“Manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan, dan pengendalian atas
program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan
pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran dengan maksud untuk
mencapai sasaran organisasi.”
Pengertian manajemen pemasaran menurut Buchari
Alma (2004:130),
yaitu “ Manajemen pemasaran adalah merencanakan, pengarahan, dan pengawasan
seluruh kegiatan pemasaran perusahaan ataupun bagian dipemasaran.”
Pengertian manajemen Lupiyo Adi (2006:6), dikatakan
bahwa
: “
Manajamen pemasaran adalah suatu analisis , perencanaan, pelaksanaan serta
kontrol program-program yang telah direncanakan dalam hubungannya denganpertukaran-pertukaran yang diinginkan terhadap konsumen yang
dituju untuk memperoleh keuntungan pribadi maupun bersama.”
Pengertian manajemen pemasaran menurut Philip
William J. Shultz (dalam buku Prof. Dr. H. Buchari Alma, “Manajemen Pemasaran dan
Pemasaran Jasa”, cetakan-7 2005, p130), Manajemen pemasaran adalah
merencanakan, pengarahan, dan pengawasan seluruh kegiatan pemasaran perusahaan
ataupun bagian dari perusahaan.
Jadi manajemen pemasaran jasa yaitu salah satu
kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan
kelangsungan perusahaannya, untuk berkembang, dan untuk mendapatkan laba.
Proses pemasaran itu dimulai jauh sejak sebelum banrang-barang diproduksi, dan
tidak berakhir dengan penjualan. Kegiatan pemasaran perusahaan harus juga
memberikan kepuasan kepada konsumen jika menginginkan usahanya
berjalan terus, atau konsumen mempunyai pandangan yang lebih baik terhadap
perusahaan.
2. KLASIFIKASI JASA
1. Produk Fisik Dengan
Jasa Pendukung
Pada kategori ini
penawaran Beauty Aestathic Clinic terdiri atas suatu produk fisik yang disertai
dengan beberapa jasa untuk meningkatkan daya tarik pada konsumennya.Beauty
Aestathic Clinic juga menyediakan jasa perawatan kulit wajah yang bervariasi,
contohnya fasial, chemical peeling, terapi sinar laser dan lain-lain.Dalam
kategori ini, jasa dapat pula didefinisikan sebagai kegiatan yang dilakukan
perusahaan kepada pelanggan yang telah membeli produknya.
Semakin
canggih teknologi yang dimiliki oleh Beauty Aestathic Cilinic maka pelanggan
akan merasakan kenyamanan tersendiri . Memiliki alat-alat kecantikan yang
canggih, memiliki system pelayanan yang canggih dan tentunya
memudahkan konsumen dalam proses pembelian, selain itu kenyamanan
tempat juga harus diperhatikan dengan baik.
2. Jasa Utama yang
Didukung dengan Barang Minor
Penawaran terdiri
atas suatu jasa pokok bersama-sama dengan jasa tambahan (pelengkap) dan/atau
barang-barang pendukung. Beauty Aestatic Clinic memiliki produk-produk
pendukung, setelah pasien melakukan konsultasi ke dokter Beauty Aestathic
Clinic mereka menawarkan produk-produk kecantikan untuk para
pasiennya.Contohnya pasien yang memiliki keluhan wajah yang berjerawat maka
dokter menawarkan pemakaian produk-produk Beauty Aestathic Clinic yaitu Cream
anti jerawat, sun scare cream, day mouzturaizer, tonner, dan fash wash.
3. Karakteristik Jasa
1. Tidak
berwujud (intangibility)
Artinya
jasa tidak dapat dilihat, dirasa, diraba, didengar atau dicium sebelum
dibeli. Orang yang mengalami perawatan kulit tidak dapat melihat hasil yang
sesungguhnya sebelum ia membeli jasa tersebut. Untuk mengurangi ketidakpastian,
konsumen akan mencari bukti akan mutu jasa tersebut. Mereka akan menarik
kesimpulan mengenai mutu dari tempat, orang-orang, peralatan, bahan komunikasi,
symbol dan harga yang mereka lihat.
Karena
itu, penyedia jasa bertugas mengelola bukti tersebut untuk mewujudkan
sesuatuyang tidak berwujud. Perusahaan jasa dapat berupaya menunjukkan mutu
layanan melalui bukti fisik dan presentasi. Beauty Aestathic Clinic untuk
mempromosikan diri dengan slogan citranya “Feel Great, Look Great”. Dengan
layanan yang prima, pelanggan akan “feel great”dan setelah melewati masa perawatan
mereka akan “look great”.
Cara
yang ditempuh yaitu dengan mendesain pesan yang in line dengan daya saing
sekaligus diferensiasi Beauty Eastatic Clinic, yaitu strerilitas dan
higienitas. Karena selama ini tidak banyak yang tau bahwa fasial menjadi
awal penularan virus HIV dan hepatitis karena ada tahapan-tahapan yang
memberikan peluang bagi terkontaminasinya darah. Hal itu menjadi perhatian
utama Beauty Clinic. Untuk mewujudkan strategi pemosisian ini melalui :
A. Beauty Clinic akan menggunakan
produk-produk sekali pakai (disposable).
Seperti spons,
handuk, alas tempat tidur, dan baju. Bahkan buat meyakinkan konsumen, setiap
selesai perawatan ditawari untuk membawa pulang perawatan yang telah
digunakannya dan untuk itu disediakan tas berisi seluruh barang yang akan
dibawa pulang. Selain itu, Beauty Clinic akan mendapatkan lisensi eksklusif
uintuk beberapa produk perawatan kulit.
B. Tempat. Tampilan fisik Beauty
Clinic akan memperlihatkan kelasnya.
Desain eksterior
dan interiornya terkesan “wah”.Demikian juga ruang perawatannya.Privasi
pelanggan benar-benar dijaga, dimana satu ruang perawatan untuk satu pelanggan.
C. Peralatan. Semua peralatan yang
dipakai Beauty Clinic adalah yang terbaik.
Dengan teknologi terkini.Beauty
Clinic terus mengikuti perkembangan kesehatan kulit baik secara medis maupun
teknologi.
Prosesi
penanganan pelanggan inilah yang sengaja dikemas agar menjadi bahan pembicaraan
pelanggan dan calon pelanggan.
2. Tidak
terpisahkan (inseparability).
Biasanya
jasa dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan. Karena klien tersebut juga
hadir pada saat jasa perawatan kulit dilakukan , interaksi
penyedia jasa merupakan ciri khusus penawaran jasa. Dengan menyadari
hal ini maka Beauty Clinic akan fokus pada produk dan layanan yang bagus.
Apabila produk dan layanan yang bagus, maka akan timbul kepercayaan pada
pelanggan dan kemudian mereka akan merekomendasikan kepada orang lain.
3. Bervariasi
(Variablity)/ Heterogeinity.
Karena
bergantung pada siapa yang memberikannya serta kapan dan dimana diberikan, jasa
sangat bervariasi.Contoh : beberapa dokter memiliki keramahan yang sangat baik
dengan pasien, sedangkan yang lain kurang sabar dengan pasien-pasiennya. Beauty
Eastatic Clinic akan mengambil langkah-langkah sebagai berikut untuk
mengendalikan mutu:
A. Berinvestasi dalam
prosedur perekrutan dan pelatihan yang baik.
Selain produk dan proses layanan, SDM pun menjadi perhatian
utama Miracle. Baik staf, terapis kecantikan maupun dokter di Miracle harus
memenuhi standar yang sudah ditentukan.
B. Memantau
kepuasan pelanggan. Melalui system saran dan keluhan dan survey pelanggan.
4. Tidak
tahan lama (Perishability).
Jasa klinik kecantikan Beauty Eastatic Clinic tidak dapat
disimpan.Pasien yang telah melakukan konsultasi atau pemeriksaan di Beauty
Eastatic Clinic tida bisa menyimpan jasa yang mereka terima dari perusahaan
jasa tersebut
BAB II
PEMASARAN RELATION DALAM PEMASARAN JASA
Kotler dan keller (2006:17-18) mengartikan
pemasaran relasional dalam artian lebih luas yang memiliki tujuan membangun
hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan dengan pihak-pihak inti
pelanggan, pemasok, distributor, masyarakat sekitar dan rekan pemasaran lainnya
guna mengembangkan dan mempertahankan bisnis.
Bentuk relationship marketing dapat berupa:
a. Hubungan
pelanggan (costumer relationship)
Menciptakan
hubungan yang kuat dan erat dengan pelanggan adalah mimpi semua pemasar, hal
ini sering menjadi kunci keberhasilan pemasaran dalam jangka panjang. Oleh
karena itu perusahaan jasa klinik kecantikan Beauty Aestethic Clinic melakukan
berbagai cara untuk menjalin hubungan baik dengan para pelanggan. Perusahaan
yang ingin membentuk ikatan baik dengan pelanggan harus memperhatikan sejumlah
pertimbangan yang beragam, diantaranya :
· meningkatkan
kualitas pelayanan terhadap pelanggan
· mendengarkan
keluhan pelanggan dengan baik dan segera memperbaikinya
· mengirimkan
artikel atau tawaran yang menarik ke pelanggan yang mungkin berguna bagi
pelanggan
· mengucapkan
selamat kepada pelanggan ketika dapat berita yang baik tentang pelanggan.
· menawarkan
pada pelanggan satu kesempatan untuk mendapatkan produk atau layanan baru
secara gratis dan tawarkan secara intensif produk atau layanan lain yang
mungkin akan mereka gunakan
· selalu
“siap” saat diperlukan pelanggan
· ketika
sedang tidak bisa membantu pelanggan, arahkan pelanggan kepada seseorang yang
mampu membantu dalam menyelesaikan masalah pelanggan.
Beauty Clinic mengelola pelanggannya dengan
menggunakan system keanggotaan .dengan transaksi sebesar Rp. 1,5 juta,
pelanggan bisa menjadi anggota beauty clinic dan menjadi bagian beauty clinic
society. Pelanggan yang tercatat sebagai anggota akan memperoleh keuntungan
lebih dibanding pelanggan biasa. Setiap transaksi yang dilakukan akan mendapat
poin reward yang dapat digunakan sebagai diskon atau tawaran perawatan khusus
denagn menggunakan teknologi wireless smart card. Selain itu, kartu anggota
dapat pula digunakan sebagai kartu diskon pada merchant-merchant yang bekerja
sama dengan Beauty Clinic.
b. Kemitraan
dengan pemasok (supplier partnership)
Pemasok merupakan
mitra yang penting dalam menunjang strategi bisnis.Untuk menjaga hubungan yang
kuat dan erat dengan pemasok harus dilakukan dengan jujur dan tidak melanggar
peraturan yang telah disepakati pada awal perjanjian.Beauty Clinic memerlukan
pemasok untuk berbagai produk kecantikan, dikarenakan Beauty Clinic tidak
memproduksi produknya sendiri.Oleh karenanya Beauty Clinic memerlukan pemasok
untuk keberlangsungan usahanya.
Beauty aestethic Clinic akan bekerjasama dengan
L.Essensial yang memproduksi segala bentuk produk kecantikan yang ada di Beauty
Aestethic Clinic. Pemasok ini berada didaerah Tangerang-Banten. Menjaga
hubungan yang baik dengan pemasok juga sangat menguntungkan, diantara
keuntungannya adalah :
· Tingkat
persediaan yang lebih efisien
· Kualitas
yang telah terjamin
· Mengurangi
biaya yang berhubungan dengan persediaan
· Meningkatkan
kinerja perusahaan
c. Kemitraan
antar perusahaan (lateral partnership)
Kemitraan antar
perusahaan ini akan dilakukan dalam rangka membuka cabang baru Beauty Clinic
dengan membuka program kemitraan yang berbasis kepercayaan dan saling
menguntungkan. Adapun program kemitraan sebagai berikut :
1. Mitra
bisnis menginvestasikan dana sebesar 20 hingga 50 juta rupiah untuk dikelola
oleh Beauty Clinic melalui pembukaan cabang baru.
2. Dana
yang diinvestasikan mengendap dan tidak dapat ditarik kembali oleh mitra bisnis
sejak ditandatanganinya Surat Perjanjian/MOU oleh kedua belah pihak. Pihak I(
mitra bisnis), Pihak II (Beauty Clinic), dan para saksi dari kedua belah pihak,
kontrak juga akan dibubuhi materi yang cukup hingga pihak I dan pihak II
memiliki kekuatan hukum yang sama.
3. Mitra
bisnis akan mendapat bagi hasil sebesar 30% dari keuntungan bersih usaha jasa
Beauty Clinic dalam usaha menjalankan usaha jasa klinik kecantikan. Bagi hasil
tersebut akan disetorkan kerekening mitra bisnis sesuai dengan tanggal setor
yang tercantum dalam MOU.
Selain itu, Beauty
Clinic juga menjalin mitra usahanya dengan salah satu butik baju ternama di
Surabaya. Dengan namanya member card yang dimiliki oleh pelanggan Beauty Clinic
yang memiliki banyak manfaat tidak hanya biasa untuk mendapatkan diskon di
Beauty Clinic, kartu anggota dapat pula digunakan sebagai kartu diskon pada
merchant-merchant yang bekerja sama dengan Beauty Clinic. Salah satunya yaitu
butik baju Aqiela yang memiliki banyak koleksi baju yang modis dan stylish.
d. Kemitraan
internal (internal partnership)
untuk mencapai tujuan
perusahaan, perlu adanya kerjasama yang baik antara owner Beauty Clinic dengan
karyawan. Oleh sebab itu owner mengajak karyawan untuk menjalankan :
· Suasana
kerja yang nyaman
· Saling
menghormati satu sama lain
· Perbadaan
adalah hal yang penting dalam mencapai kesuksesan kita semua
· Mencapai
standart mutu yang tinggi dalam hal pembelian, pembuatan dan pelayan semua
produk kita
· Membuat
pelanggan puas setiap saat
· Profit
adalah hal yang penting untuk kelangsungan dan perkembangan bisnis kita
· Melakukan
kontribusi kearah yang positif disekitar lingkungan kita berusaha
· Menungkatkan
kesejahteraan mitra kerja dan karyawan
Konsep
“Beyond Result” juga tertuang dalam seluruh aktivitas yang dilakukan oleh tim
dokter, beauty therapist, staf, dan manajemen Beauty Clinic untuk menghadirkan
layanan ala hotel bintang lima. Kombinasi unik prosedur perawatan terpadu dan
produk bermutu tinggi yang telah teruji klinis, layanan prima, tim dokter dan
terapis berpengalaman, serta didukung teknologi canggih terkini telah
menjadikan Beauty Clinic sebagai klinik estetika ekslusif.
Melihat
karakteristik perusahaan yang berbasis jasa utama yang disertai barang dan jasa
yang sangat kecil. Beauty Clinic pun memusatkan perhatian utama ke SDM-nya.
Baik staf, terapis kecantikan maupun dokter harus memenuhi standar yang sudah
ditentukan.
Ada
tiga standar baku yang diberikan kepada karyawan pada saat pelatihan menyangkut
keterampilan, pengetahuan dan sikap. Budaya yang dikembangkan Beauty Clinic
adalah budaya melayani.Hal ini dikarenakan sifat konsumen yang cenderung
menuntut.Karyawan diajarkan untuk membangun attitude tersebut. Contoh: ketika
pelanggan datang, staf Beauty Clinic diajarkan untuk memberi layanan personal,
seperti menyediakan minuman dan yang lainnya.
Selain
itu karyawan dimotivasi dengan memberi gaji yang sesuai dengan kebutuhannya.
Beauty Clinic berupaya menjaga fairness perolehan gaji mereka, dan membangun
kebutuhan yang baik antara para karyawan serta atasan di Beauty Clinic dengan
mengembangkan program “ learning and sharing culture “ atau menciptakan
lingkungan untuk berbagi pengetahuan secara kolaboratif.
e. Hubungan
dengan masyarakat
Hubungan yang terjadi antar pembisnis dengan
masyarakat adalah hubungan timbal balik dimana pebisnis menyediakan jasa yang
diperlukan oleh masyarakat sekitar baik untuk setiap harinya ataupun pada
acara-acar tertentu dimana adanya Beauty Clinic akan menghadirkan dan
magabulkan keingina masyarakat sekitar yang mengidam-idamkan
memiliki kulit dan wajah cantik.
Diharapkan akan mengurangi kesulitan masalah
kulit dan masalah kecantikan lainnya sehingga Beauty Clinic bisa memudahkan
masyarakat untuk mengatasi berbagai masalah kulit dan kecantikan dan masyarakat
juga diuntungkan dengan adanya bisnis ini.
BAB III
PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN JASA
Beauty Aestethic Clinic merupakan klinik kecantikan yang selalu
fokus terhadap kepuasan pelanggan dan respek dalam memberikan jangkauan
pelayanan kerja yang terampil dan professional.Beauty Aestethic Clinic selalu
berusaha meningkatkan mutu pelayanan yang erorientasi kepada kepuasan
pelanggan, misalnya dengan memberikan produk dengan mutu yang lebih baik, harga
bersaing, penyerahan produk lebih cepat dan pelayan yang lebih baik dari
pesaingnya agar mampu bersaing secara sehat dengan klinik kecantikan lainnya.
· Visi
Beauty Aestethic Clinic
Menjadi leader di bidang
dermatologi klinis global dalam 4 dimensi: market leadership, brand leadership,
standart servise leadership, people quality leadership.
· Misi
Beauty Aestethic Clinic
o Memberikan pelayanan yang
berkualitas kepada seluruh pelanggan untuk mempertahakan loyalitas pelanggan.
o Menjaga keunggulan
dibidang technology kesehatan dan kecantikan kulit sehingga mampu
menyediakan jasa dan produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan
o Meningkatkan kompetisi dan
integritas SDM sebagai asset utama perusahaan
o Menyelenggarakan kegiatan layanan
perawatan kecantikan wajah secara professional
· Analisis
SWOT Beauty Aestethic Clinic
Strength
o Hanya dilakukan oleh dokter
spesialis untuk perawatan spesialisnya.
o Terapis yang terampil dan
terlatih secara eksklusif oleh para dokter
o Hanya menyediakan produk
yang berkualitas baik dan perawatannya disesuaikan dengan masing-masing pasien
o Tempat yang nyaman
Weaknesses
o Jumlah dokter dan terapis
yang sedikit terbatas
o Kurangnya ruang perawatan
Opportunities
o Meningkatkan kesadaran
wanita akan pentingnya perawatan kulit
o Kemajuan dalam teknik
perawatan kulit dan produk kecantikan
Threats
o Banyaknya skin care yang
sudah ada di Indonesia
o Banyaknya isu malpraktek
atau penggunaan bahan obat berbahaya di Indonesia.
BAB IV
SEGMENTASI, TARGETING DAN POSITIONING
SEGMENTASI, TARGETING DAN POSITIONING
SEGMENTASI BEAUTY AESTHATIC CLINIC
Segmentasi adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen ke dalam satuan- satuan pasar yang bersifat homogeny atau proses membagi pasar ke dalam segmen-segmen pelanggan potensial dengan kesamaan karakteristik yang menunjukkan adanya kesamaan perilaku pembeli.
Apapaun jnis skema segmentasi yang akan di gunakan Beauty Aesthatic Clinic, kuncinya adalah menyesuaikan program pmasaran untuk mengenali perbedaan pelanggan. Variabel utama segmentasi adalah : Segmentasi Geografis, Segmentasi Demografis, Segmentasi Psikografis, dan Segmentasi tingkah laku.
1.
Segmentasi Geografis
Segmentasi geografis memerlukan pembagian pasar menjadi berbagai
unit geografis seperti wilayah, kabupaten, kota, atau lingkungan sekitar.
Beauty Aesthatic Clinic Beroperasi di satu daerah sbagai pusat segmentasi
geografisnya
Beauty Aesthatic Clinic akan didirikan di daerah Sidoarjo perbatasan dengan daerah Surabaya, sehingga target market utama yang di bidik Beauty Aesthatic Clinic adalah berdasarkan jarak yaitu kurang lebih 5 kilometer dari Beauty Aesthatic Clinic termasuk wilayah Sidoarjo utara dan Surabaya bagian selatan. Dan bagian wilayah sekitar yang kemungkinan untuk memberikan layanan “Door to door”.
Akan tetapi bukan Beauty Aesthatic Clinic tidak meiliki target skunder yaitu orang-orang yang tinggal lebih jauh dari lokasi Beauty Aesthatic Clinic, yaitu para wanita kantoran yang bekerja di dekat lokasi, ibu-ibu muda yang sedang mengantarkan anaknya sekolah, serta para wanita yang suka akan acara-acara yang di buat oleh Beauty Aesthatic Clinic untuk saling berkumpul dan mebuat komunitas.
2. Segmentasi Demografis
Beauty Aesthatic Clinic akan didirikan di daerah Sidoarjo perbatasan dengan daerah Surabaya, sehingga target market utama yang di bidik Beauty Aesthatic Clinic adalah berdasarkan jarak yaitu kurang lebih 5 kilometer dari Beauty Aesthatic Clinic termasuk wilayah Sidoarjo utara dan Surabaya bagian selatan. Dan bagian wilayah sekitar yang kemungkinan untuk memberikan layanan “Door to door”.
Akan tetapi bukan Beauty Aesthatic Clinic tidak meiliki target skunder yaitu orang-orang yang tinggal lebih jauh dari lokasi Beauty Aesthatic Clinic, yaitu para wanita kantoran yang bekerja di dekat lokasi, ibu-ibu muda yang sedang mengantarkan anaknya sekolah, serta para wanita yang suka akan acara-acara yang di buat oleh Beauty Aesthatic Clinic untuk saling berkumpul dan mebuat komunitas.
2. Segmentasi Demografis
Dalam segmentasi demografis, kita mebagi pasar menjadi kelompok-kelompok berdasarkan variable usia, ukuran keluarga siklus hidup keluarga, jenis kelamin, penghasilan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, generasi, kebangsaan, dan kelas social. Salah satu alas an variable demografis begitu popular bagi pemasar adalah bahwa variable ini sering terkait erat dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Alasan lainnya adalah variable-variabel itu mudah di ukur.
Usia:
Remaja : 17-20 tahun
Dewasa 21-30 tahun
Perawatan khusus : 31- 45 tahun
Jenis Kelamin : Segmentasi jenis Kelamin Beauty Aesthatic Clinic adalah wanita
Pendapatan : Segmentasi pendapatan Beauty Aesthatic Clinic adalah kalangan menengah atas.
Pekerjaan : Segmentasi pekerjaan ini berlaku untuk segmentasi usia antara dewasa dan wanita karir yang sangat sibuk, sehingga mereka tidak mmiliki banyak waktu untuk melakukan perawatan di klinik dan membutuhkan klinik door to door
3. Segmentasi Psikografis dan Segmentasi perilaku
Segmentasi psikografis Beauty Aesthatic Clinic mmiliki status social golongan menengah k eats, Gaya hidup modern dan mewah serta menghargai kecantikan dan kesehatan.
Dalam Segmentasiperilaku, Beauty Aesthatic Clinic membagi pembeli menjadi beberapa kelompok berdasarkan pengetahuan, sikap, penggunaan, atau respons terhadap sebuah prduk dan pendidikan yang cukup serta memahami pentingnya kesehatan dan kecantikan bagi dirinya.
TARGETING BEAUTY AESTHATIC CLINIC
Target market adalah evaluasi dari beragam segmen yang ada sehingga di dapatkan segmen yang lebih spesifik dengan menganalisis daya tarik pasar secara keseluruhan dan tujuan dari perusahaan itu sendiri. Ada tiga kriteria yang harus di penuhi perusahaan pada saat mengevaluasi dan menentukan segmen mana yang akan dijadian target. Pertama adalah perusahaan harus memastikan bahwa sgmen pasar yang dibidik itu cukup besar dan cukup menguntungkan bagi perusahaan. Pada awalnya perusahaan dapat saja memilih segmen yang kecil namun segmen itu di perkirakan akan mempunyai prospek yang menguntungkan di masa datang.
Kedua adalah strategi targeting harus didasarkan pada keunggulan kompetitif perusahaan yang bersangkutan. Keunggulan kompetitif merupakan cara untuk mengukur apakah perusahaan memiliki kekuatan dan keahlian yang memadai untuk menguasai segmen pasar yang di pilih sehingga memberikan value bagi konsumen. Ketiga adalah bahwa segmen pasar yang dibidik harus d dasarkan pada situasi persaingan baik langsung ataupun tidak langsung yang mempengaruhi daya tarik targeting perusahaan.
Adapun target dalam Beauty Aesthatic Clinic adalah memfokuskan dimarket specialization, yakni focus untuk melayani berbagai kebutuhan dalam kelompok tertentu. Target Pasar (Targeting) Beauty Aesthatic Clinic adalah para remaja yang memperhatikan kecantikan, pekerja wanita atau wanita karir, dan ibu-ibu muda yang peduli akan kecantikan dan kebugaran.
POSITIONING BEAUTY AESTHATIC CLINIC
Posisi adalah bagaimana sebuah produk berbeda dengan produk pesaing di mata konsumen. Dalam hal ini termasuk brand image, manfaat yang dijanjikan serta competitive advantage. Inilah alasan mengapa konsumen memilih produk suatu perusahaan di bandingkan dengan produk pesaing. Dengan membuat suatu strategi untuk membangun kepercayaan, keyakinan dan kompetensi bagi konsumen. Positioning adalah mengenai bagaimana perusahaan mendapatkan kepercayaan pelanggan untk sukarela mengikuti perusahaan. Posisi(positioning) Beauty Aesthatic Clinic adalah pusat klinik kecantikan yang berkualitas untuk wanita dan memberikan layanan door to door kepada pelanggannya.
BAB V
STRATEGI PRODUK JASA
5.1 Tingkatan Produk
A. Produk Inti (Core Product)
Produk inti dari “Beauty Aestathic Clinic”
adalah perawatan wajah dan kulit. Perawatan wajah dan kulit merupakan inti dari
perusahaan jasa ini. Beauty Aestathic Clinic merupakan usaha jasa klinik
kecantikan yang merupakan produk yang dicari oleh para konsumennya maupun
calon-calon konsumen untuk mendapatkan perawatan wajah dan kulit. Dengan adanya
jasa perawatan wajah dan kulit dari Beauty Aestathic Clinic, dapat memberikan
manfaat untuk para konsumen yaitu untuk memecahkan masalah kulit dan kecantikan
yang dirasa sangat membutuhkan perawatan kulit sesuai dengan keluhan konsumen
dan perawatan kulit yang berbeda-beda, sesuai dengan jenis kulit konsumen.
B. Produk Actual (Actual Product)
Perencanaan produk harus mewujudkan produk
tambahan disekitar produk inti dan produk actual dengan menawarkan jasa dan
manfaat tambahan bagi konsumen. Produk actual dalam perusahaan jasa klinik
kecantikan yaitu memiliki standar kualitas yang baik dalam melakukan aktifitas
usaha jasanya. Untuk mendapatkan kualitas yang baik didukung dengan sumber daya
manusia yang sesuai dengan skill di bidang kecantikan. Para dokter dibidang
kecantikan akan memberikan perawatan dan solusi yang tepat terhadap
keluhan-keluhan yang dialami oleh konsumen, karena dokter kecantikan akan lebih
mengerti dan sudah ahli dibidangnya. Selain itu, para karyawan yang minimal
standartnya dari SMK jurusan kecantikan dan mereka sudah memiliki bekal dan
lebih banyak mengerti tentang kesehatan kulit yang benar. Sehingga apa yang
dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen bias diberikan secara maksimal oleh
Beauty Aestathic Clinic.
C. Produk Tambahan (Augmented Product)
Produk tambahan yang akan diberikan oleh
Beauty Aestathic Clinic adalah menawarkan jasa pelayanan dating ke lokasi yang
akan diinginkan oleh konsumen atau memberikan pelayanan di rumah, kantor,
ataupun tempat yang lainnya. Selain itu, Beauty Aestathic Clinic juga
mempercepat penanganan serta keluhan para konsumennya. Melakukan pemeriksaan
setiap satu bulan sekali guna melihat dan mengetahui perkembangan kulit
konsumen atau pasien. Beauty Aestathic Clinic juga menyediakan tempat pelayanan
yang senyaman mungkin untun konsumennya. Desain ruangan pelayanan yang nyaman
dan ruang tunggu yang untuk para konsumen.
5.2 Klasifikasi Barang
Konsumsi
Usaha jasa Beauty
Aestathic Clinic termasuk ke dalam shopping good, karena konsumen Beauty
Aestathic Clinic sebelum melakukan pemutusan membelinya butuh pertimbangan
seperti dengan melakukan perbandingan dengan klinikyang lain dan melakukan
pencarian informasi produk lain dari berbagai sumber. Selain itu, calon
konsumen juga melakukan berbagai pertimbangan yang lain termasuk membandingkan
kualitas antara klinik kecantikan yang satu dengan yang lain, guna mendapatkan
kepuasan yang maksimal dan sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Banyak sekali
dijumpai berbagai penawaran yang bermacam-macam dari perusahaan jasa klinik
kecantikan. Berbagai kelebihan dan penawaran-penawaran yang akan disajikan oleh
klinik kecantikan menjadi salah satu pertimbangan yang dilakukan oleh konsumen
sebelum melakukan pembelian atau menggunakan jasa klinik kecantikanBeauty
Aestathic Clinic
BAB VI
STRATEGI DISTRIBUSI JASA
Keputusan
mengenai saluran distribusi dalam pemasaran Beauty Aesthatic Clinic adalah merupakan
salah satu keputusan yang paling kritis yang di hadapi pihak manajemen. Saluran
yang dipilih akan mempengaruhi seluruh keputusan pmasaran yang lainnya. Dalam
rangka untuk menyalurkan jasa dan produk dari produsen kepada konsumen maka
perusahaan harus benar-benar memilih atau menyeleksi saluran distribusi yang
akan di gunakan, sebab kesalahan dalam pemilihan saluran distribusi ini dapat
menhambat bahkan memacetkan usaha menyalurkan barang atau jasa tersebut.
Daerah yang menjadi lokasi pusat usaha jasa yaitu
terletak di Sidoarjo bagian Utara, Karena lokasi yang berada di perbatasan
daerah Surabaya. Sehingga pangsa pasarnya akan lebih luas yaitu dari daerah
Sidoarjo dan daerah Surabaya. Selain itu lokasi yang strategis yang dekat
perumahan kelas menengah ats, dan banyak perkantoran. Sehingga mudah di jangkau
oleh para konsumen Beauty Aesthatic Clinic.
Dalam
saluran distribusi ini, Beauty Aesthatic Clinic menggunakan saluran distribusi
langsung. Karena pemberian jasa dari produsen langsung di lakukan
dengan konsumen tanpa adanya perantara. Selain itu kami juga memberikan katalog
jenis-jenis produk kepada konsumen sehingga bias langsung meilih dan membeli
produk kepada apoteker klinik Beauty Aesthatic Clinic. Selain itu pihak dokter
jga meiliki katalog untuk macam-macam jenis perawatan wajah dan kulit sesuai
dengan keluhan yang di alami oleh pasien untuk dilakukan keputusan mendapatkan
pelayanan langsung dari Beauty Aesthatic Clinic.
Keuntungan yang di dapat Beauty Aesthatic
Clinic dalam saluran distribusi langsung yaitu Beauty Aesthatic Clinic dapat
mengendalikan penuh harga produk dan harga perawatan wajah dan kulit yang
sesuai dengan mereka inginkan, selain itu juga memperhatihan keadaan internal
maupun eksternal perusahan jasa kami. Beauty Aesthatic Clinic juga dapat
mendapatkan umpan balik langsung mngenai produk dan jenis-jenis perawatan kulit
yang telah di belikan oleh pihak Beauty Aesthatic Clinic
Adapun bagan saluran distribusi Beauty Aesthatic Clinic yaitu :
BAB VII
STRATEGI PENETAPAN HARGA
Agar
dapat sukses dalam memasarkan jasa klinik kecantikan,
serta pihak manajemen Beauty Aestethic Clinic harus menetapkan harganya secara
tepat. Harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan
pemasukan dan pendapatan bagi perusahaan, sedangkan ketiga unsurnya (produk,
distribusi, dan promosi) menyebakan timbulnya biaya (pengeluaran). Disamping
itu harga merupakan unsur bauran yang bersifat fleksibel, artinya dapat diubah
dengan cepat. Berbeda dengan halnya karakteristik produk atau komitmen terhadap
saluran distribusi. Kedua hal terakhir tidak dapat diubah/disesuaikan dengan
mudah dan cepat, karena biasanya menyangkut keputusan jangka panjang.
· Tujuan
Penetapan Harga
· Tujuan
Berorientasi pada Laba
Beauty Aestethic Clinik akan memilih harga yang dapat menghasilkan
laba paling tinggi. Tujuan ini dikenal dengan istilah maksimisasi laba. Oleh
karena itu Beauty Aestethic Clinic menggunakan pendekatan target laba, yakni
tingkat laba yang sesuai atau pantas yang akan disesuaikan dengan kualitas dan
pelayanan.
· Tujuan
Berorientasi pada Volume
Harga ditetapkan sedemikian rupa agar Beauty
Aestethic Clinic dapat mencapai target volume penjualan atau pangsa pasar.
· Tujuan
Berorientasi pada Citra
Citra (image) suatu perusahaan dapat dibentuk melalui strategi
penetapan harga. Perusahaan dapat menetapkan harga tinggi untuk membentuk atau
mempertahankan citra prestisius. Sementara itu harga rendah dapat digunakan
untuk membentuk citra nilai tertentu (image of value), misalnya dengan
memberikan jaminan bahwa harganya merupakan harga yang terendah disuatu wilayah
tertentu. Pada hakekatnya baik penetapan harga tinggi maupun rendah bertujuan
untuk meningkatkan persepsi konsumen terhadap keseluruhan bauran produk yang
ditawarkan oleh Beauty Aestethic Clinic.
· Tujuan
Stabilisasi Harga
Tujuan stabilisasi dilakukan oleh Beauty Aestethic Clinic dengan
jalan menetapkan harga untuk mempertahankan hubungan yang stabil antara
suatuperusahaan dan harga pemimpin industry (industry leader).
· Metode
Penetapan Harga
Secara garis besar metode penetapan harga dapat di kelompokkan
menjadi empat kategori utama, yaitu metode penetapan harga permintaan, berbasis
biaya, berbasis laba, dan berbasis persaingan. Beauty Aestethic Clinic
menggunakan “Metode Penetapan Harga Berbasis Permintaan:, yaitu suatu metode
yang menekannkan pada fakto-faktor yang mempengaruhi selera dan preferensi
pelanggan daripada factor-faktor seperti biaya, laba, dan persaingan,
permintaan pelanggan sendiri di dasarkan pada berbagai pertimbangan.
· Price
Lining Pricing
Strategi lining pricing adalah strategi dimana
memberikan cakupan harga yang berbeda pada lini produk beda (mengelompokkan).
Beauty Aestethic Clinic memberikan tingkatan-tingkatan yang berbeda di
masing-masing jenis produknya, sesuai dengan jenis kulit dan pelayanan yang di
sediakan. Adapun tigkatan-tingkatan serta harga dalam jasa klinik kecantikan
ini antara lain
NO
|
JENIS
KULIT
|
HARGA
PERAWATAN
|
1.
|
Kulit Normal
|
Rp. 250.000
|
2.
|
Jerawat/acne secara akut
|
Rp. 300.000
|
3
|
Pigmetasi dari kulit aslinya
|
Rp. 345.000
|
4
|
Kulit keriput/kendor
|
Rp. 380.000
|
5
|
Kasar dan bersisik
|
Rp. 400.000
|
6
|
Kulit sangat kering (dehidrasi)
|
Rp. 400.000
|
· Bundle
Pricing
Merupakan strategi pemasaran dua atau lebih dalam satu harga
paket. Metode ini didasarkan pada pandangan bahwa konsumen lebih
menghargai nilai suatu paket tertentu secara keseluruhan daripada nilai
masing-masing item secara individual. Beauty Aestethic Clinic memberikan paket
di setiap pembelia produk dan perawatan yang sesuai degan keluhan pasien.
Metode ini memberikan manfaat besar bagi pembeli dan penjual. Pembeli dapat
menghemat biaya total, sedangkan penjual dapat menekan biaya pemasaran. Menggolongkan
dalam berbagai kategori :
Jenis paket
|
Total Perawatan
|
Total harga
|
Miracle
|
2 kali dalam 1 bulan
|
Rp. 350.000
|
Aesthatic
|
4 kali 2 bulan
|
Rp. 650.000
|
Beauty
|
6 kali dalam 3 bulan
|
Rp. 800.000
|
Beauty rose
|
10 kali dalam 3 bulan
|
Rp. 1.200.000
|
BAB VIII
STRATEGI PROMOSI JASA
Untuk membuat sebuah perancangan
media promosi yang mengundang daya tarik masyarakat maka dibutuhkan sebuah
konsep yang matang. Untuk membuat media promosi yang ingin memperlihatkan cirri
khas klinik kecantikan yang sesuai, diharapkan akan didapatkan visualisai yang
sesuai dengan konsep perancangan. Diharapkan visualisasi dapat sesuai dengan
tujuan yaitu mewujudkan mimpi kaum wanita untuk tampil cantik disetiap
penampilannnya.
Beauty
Aesthatic Clinic akan menggunakan strategi promosi jasa “periklanan atau
advertaising”. Adapun jenis periklanan yang akan dilakukan:
1. Iklan
Internet
Iklan internet dengan durasi 20 detik dengan
menggunakan seseorang wanita yang mengambil gambar dirinya dengan menggunakan
kamera handphone, lalu dalam proroses penyimpanannya ditunjukkan susunan
klinik. Dokter dari Beauty Aesthatic clinic dan wanita yang akan menjadi pasien
yang akan melakukan perawatan. Hasil ini digambarkan bahwa setelah melakukan
perawatan di klinik akan menjadikan wajah cantik tanpa menggunakan efek kamera.
Video ini akan menggunakan konsep viral yang nantinya vido tersebut akan
tersebar dengan cara mendorong konsumen untuk menyampaikan ke orang lainnnya
secara menyebar dan sukarela seperti virus.
2. Iklan
Majalah
Desain pada media ini menggunakan grand desain
agar lebih menonjolkan fungsi dari klinik ini. Menggunakan wanita cantik yang
menarik diharapkan dapat menimbulkan keinginan para wanita untuk segera datang
ke Beauty Aesthatic Clinic untuk melakukan peawatan. Iklan majalah ditempatkan
pada majalah Cosmo Girl yang dominan pembacanya adalah perempuan.
3. Brosur
Sesuai dengan sketsa dan konsep terpilih, maka
desain brosur di implementasikan pada media yang berukuran 17cm x 25 cm, dengan
dua sisi yang di cetak full colour dengan menggunakan kertas art paper. Brosur
menggunakan foto seorang wanita yang sedang mengambil gambar wajah dirinya
menggunakan kamera handphone, sehingga gambar cantik tanpa menggunakan aplikasi
kamera handphone saja. Terdapat keterangan yaitu alamat Beauty Aesthatic Clinic
dan Contac Person yang tertera di brosur.
4. Shopping
Bag
Merchandise lain sebagai pendukung adalah
Shopping Bag. Shopping Bag merupakan media yang dibuat untuk memudahkan para
audiens yang telah melakukan perawatan di klinik Beauty Aesthatic Clinic untuk
membawa prodauknya. Shopping Bag akan di design dengan visual yang menarik dan
disesuaika dengan tema Beauty Aesthatic Clinic. Desain didominasi dengan warna
pink. Dengan gambar cover yaitu logo klinik yang akan di desain semenarik
mungki.
Beauty Aesthatic Clinik juga menggunakan
strategi promosi penjualan ata sales promotion. Promosi penjualan dimaksudkan
sebagai alat jagka pendek untuk memicu terjadinya tindakan pembelian. Promosi
pembelian akan mengasilakan respon yang lebih cepat dan akurat dalam penjualan dari
pada yang dapat dilakukan oleh iklan. Beauty aesthetic clinic menggunakan
Member Card atau kartu pelanggan yang hanya bisa dimiliki oleh oleh para
pelanggan.
Kartu member akan menawarkan berbagai
keuntungan-keuntungan tertentu terhadap pemegangnya. Kartu member membuat
pelanggan Beauty Aesthatic Clinic akan merasa lebih eksklusif dan akan
mendapatkan keuntungan tertentu. Kartu member dapat menunjukkan identitas
pelanggan, sehingga pelanggan meras lebih dihargai keberadaannny
BAB IX
STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Dalam mengelolah sebuah usaha dibuthkan sebuah strategi sumber daya manusia. Strategi SDM merupakan orang-orang yang terlibat langsung dalam menjalankan segala aktifitas perusahaan dan merupakan faktor yang memegang peran penting dalam sebuah usaha. Dalam usaha jasa, SDM ini tidak hanya berperan dibidang produkasi maupun operasional saja, tetapi melakukan hubungan langsung dengan konsumen. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam strategi SDM ini diantara lain:
A. Struktur Organisasi Beauty Aesthatic Clinic
B. Job Discribtion
Job
describtion merupakan uraian atau penjelasan tentang pekerjaan yang harus
dilakukan sesuai dengan bidang yang dijabatnya. Adapun job describtion dari
masing-masing jabatan diantaranya:
1. Pimpinan Beauty Aesthatic Clinic
Menyusun perencanaan
Mengkoordinasi, mengarahkan, dan mengatur semua kegiatan pelayanan Beauty Aesthatic Clinic
Melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap seluruh kegiatan pelayanan prima Beauty Aesthatic Clinic
Menjalin hubungan baik dengan mitra kerja, perusahaan produk kecantikan serta dengan masyarakat sekitar.
2. Dokter Kulit Beauty Aesthatic Clinic
Memberikan solusi dan pemeriksaan yang benar terhadap konsumen
Memberikan Pembinaan dan pengarahan kepada Pelayan Treatmen demi kelancaran pelayanan yang diberikan Beauty Aesthatic Clinic
Bertanggung jawab terhadap ketentuan dan keputusan pelayanan yang akan diberikan kepada konsumen/pasien
3. Administrasi
menyiapkan dan melayani kebutuhan perlengkapan,sarana, dan prasaraa klinik
mengelola berkas-berkas keperluan stock produk, rekapan pelayanan yang dilakukan pasien, rekapan pembelian produk oleh pasien
Menerima tugas yang relevan dengan bidangnya dari pimpinan
Bertanggung jawab kepada pimpinan dan pelaksanaan berbagai pelayanan di klinik
4. Bendahara
Menerima dan mengelola pembayaran dari pasien yang berhubungan dengan pelayanan yang diberikan oleh Beauty Aesthatic Clinic
Membuat laporan pembukuan atau laporan keuangan
Melayani dan mengelola pembayaran honorarium para pegawai beauty aesthetic Clinic
Melakukan tugas yang relevan dengan bidangnya yang diberikan oleh pimpinan
Bertangung jawab kepada pimpinan atas keuangan Beauty Aesthatic Clinic
5. Pelayan Treatmen
Melaksanakan pelayanan untuk pasien sesuai dengan arahan yang telah diberikan oleh dokter kulit
Melakukan kegiatan pelayanan sesuai dengan standart operasional procedure
Mempersiapkan dan menyampaikan jenis tretmen yang akan diberikan
Memberikan laporan kepada dokter kulit mengenai perkembangan pasien selama pelayanan
C.JobSpesification
Job Spefication dalam hal ini merupakan kriteria-kriteria atau syarat-syarat yang dibutuhkan dan harus dipenuhi untuk menduduki suatu jabatan tertentu. Adapun job specification dari masing-masing jabatan diantaranya:
a. Pimpinan
Wanita
Pendidikan minimal S1
Mempunyai jiwa kepemimpinan yang baik
Mempunyai keahlian untuk mengenalisa masalah dan memiliki ide pemecahan masalah yang efektifn dapat membangun hubungan baik
Memiliki tanggung jawab terhadap pekerjaan
Memiliki kemampuan untuk berkomunikasi, mudah bergaul, dan dapat membangun hubungan baik
b. Administrasi
Wanita
Pendidikan minimal D3 jurusan administrasi
Usia maksimal 30th
Memiliki keahlian di bidang pengoprasian computer
c. Bendahara
1. Wanita
2. pendidikan minimal D3 jurusan akuntansi
3. mengerti dan menguasai pembukuan akuntansi
Memiliki keahlian untuk mengoprasikan Ms.Office
d. Pelayan Treatmen
1. Wanita
2. Pendidikan minimal SMK jurusan kecantikan
3. Ahli dibidang kecantikan dan perawatan tubuh
4.Mengetahuisegalajenisalatperawatan
D.PengembanganSumberDayaManusia
Peningkatan kualitas SDm diperlukan adanya pelatihan atau training yang sesuai dengan fungsi kerja para karyawan Beauty Aesthatic Clinic. Misalnya pelatihan dalam memberikan Treatmen yang baik untuk pasien, dan cara mengolah bahan treatmen dengan baik dan benar. Selain itu bagi bagian keuangan juga dapat diadakan pelatihan mengenai bagaimana mengelola keuanganyangbersihdantransparan.
Pemberian reward atau penghargaan bagi para karyawan yang melakukan tugas dengan benar dan sesuai SOP yang telah ditentukan Beauty Aesthatic Clinic. Cara ini dapat mengembangkan Sumber Daya Manusia yang ada, karena hal ini akan meningkatkan motivasi karyawan dalam bekerja sehingga akan melakukan pekerjaannya dengan sepenuh hati dan mendapatkan hasil yang maksimal yang sudah ditentukan oleh Beauty Aesthatic Clinic.
1. Pimpinan Beauty Aesthatic Clinic
Menyusun perencanaan
Mengkoordinasi, mengarahkan, dan mengatur semua kegiatan pelayanan Beauty Aesthatic Clinic
Melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap seluruh kegiatan pelayanan prima Beauty Aesthatic Clinic
Menjalin hubungan baik dengan mitra kerja, perusahaan produk kecantikan serta dengan masyarakat sekitar.
2. Dokter Kulit Beauty Aesthatic Clinic
Memberikan solusi dan pemeriksaan yang benar terhadap konsumen
Memberikan Pembinaan dan pengarahan kepada Pelayan Treatmen demi kelancaran pelayanan yang diberikan Beauty Aesthatic Clinic
Bertanggung jawab terhadap ketentuan dan keputusan pelayanan yang akan diberikan kepada konsumen/pasien
3. Administrasi
menyiapkan dan melayani kebutuhan perlengkapan,sarana, dan prasaraa klinik
mengelola berkas-berkas keperluan stock produk, rekapan pelayanan yang dilakukan pasien, rekapan pembelian produk oleh pasien
Menerima tugas yang relevan dengan bidangnya dari pimpinan
Bertanggung jawab kepada pimpinan dan pelaksanaan berbagai pelayanan di klinik
4. Bendahara
Menerima dan mengelola pembayaran dari pasien yang berhubungan dengan pelayanan yang diberikan oleh Beauty Aesthatic Clinic
Membuat laporan pembukuan atau laporan keuangan
Melayani dan mengelola pembayaran honorarium para pegawai beauty aesthetic Clinic
Melakukan tugas yang relevan dengan bidangnya yang diberikan oleh pimpinan
Bertangung jawab kepada pimpinan atas keuangan Beauty Aesthatic Clinic
5. Pelayan Treatmen
Melaksanakan pelayanan untuk pasien sesuai dengan arahan yang telah diberikan oleh dokter kulit
Melakukan kegiatan pelayanan sesuai dengan standart operasional procedure
Mempersiapkan dan menyampaikan jenis tretmen yang akan diberikan
Memberikan laporan kepada dokter kulit mengenai perkembangan pasien selama pelayanan
C.JobSpesification
Job Spefication dalam hal ini merupakan kriteria-kriteria atau syarat-syarat yang dibutuhkan dan harus dipenuhi untuk menduduki suatu jabatan tertentu. Adapun job specification dari masing-masing jabatan diantaranya:
a. Pimpinan
Wanita
Pendidikan minimal S1
Mempunyai jiwa kepemimpinan yang baik
Mempunyai keahlian untuk mengenalisa masalah dan memiliki ide pemecahan masalah yang efektifn dapat membangun hubungan baik
Memiliki tanggung jawab terhadap pekerjaan
Memiliki kemampuan untuk berkomunikasi, mudah bergaul, dan dapat membangun hubungan baik
b. Administrasi
Wanita
Pendidikan minimal D3 jurusan administrasi
Usia maksimal 30th
Memiliki keahlian di bidang pengoprasian computer
c. Bendahara
1. Wanita
2. pendidikan minimal D3 jurusan akuntansi
3. mengerti dan menguasai pembukuan akuntansi
Memiliki keahlian untuk mengoprasikan Ms.Office
d. Pelayan Treatmen
1. Wanita
2. Pendidikan minimal SMK jurusan kecantikan
3. Ahli dibidang kecantikan dan perawatan tubuh
4.Mengetahuisegalajenisalatperawatan
D.PengembanganSumberDayaManusia
Peningkatan kualitas SDm diperlukan adanya pelatihan atau training yang sesuai dengan fungsi kerja para karyawan Beauty Aesthatic Clinic. Misalnya pelatihan dalam memberikan Treatmen yang baik untuk pasien, dan cara mengolah bahan treatmen dengan baik dan benar. Selain itu bagi bagian keuangan juga dapat diadakan pelatihan mengenai bagaimana mengelola keuanganyangbersihdantransparan.
Pemberian reward atau penghargaan bagi para karyawan yang melakukan tugas dengan benar dan sesuai SOP yang telah ditentukan Beauty Aesthatic Clinic. Cara ini dapat mengembangkan Sumber Daya Manusia yang ada, karena hal ini akan meningkatkan motivasi karyawan dalam bekerja sehingga akan melakukan pekerjaannya dengan sepenuh hati dan mendapatkan hasil yang maksimal yang sudah ditentukan oleh Beauty Aesthatic Clinic.
BAB X
STRATEGI PROSES
Dalam
menjalankan bisnis klinik kecantikan harus memiliki strategi proses yang tepat.
Ketersediaan peralatan dan sarana yang memadai adalah hal yang amat vital.
Sebelum membeli peralatan, anda sebaiknya memutuskan layanan apa saja yang akan
diberikan kepada konsumen, karena keduanya akan saling berkaitan. Sarana
minimal yang disediakan di pusat klinik kecantikan diantaranya: bed (tempat
tidur), skin test (alat tes kesehatan kulit), steamer facial, dan lampu facial.
Beauty
Aestethic Clinic yang berkonsep modern dengan peralatan canggih dan terbaru,
maka membutuhkan investasi yang cukup lumayan tinggi, yang digunakan untuk
membeli bed, skin test, mesin infra merah untuk perawatan kulit, facial oxy
spa, laser akupuntur, galvanic, lampu cobra, alat mesoterapi pori wajah, laser
erbium fractiona, dan sebagainya.
Bagaimana
perusahaan menyampaikan jasa yang dijual sampai pada konsumen yang membeli.
Atau terkait dengan prosedur operasional yang ada dalam perusahaan terkait
dengan proses penyampaian jasa. Segala proses yang ada dalam setiap kegiatan
yang dilakukan Beauty Aesthetic Clinic sudah akan diatur dan ditinjau secara
kontinyu dalam pelaksanaanya. Gambaran proses kegiatan operasional yang
dilakukan Beauty Aestethic Clinic setiap harinya adalah sebagai berikut:
1. Melakukan registrasi untuk mendapatkan kartu
anggota/ kartu pasien Beauty Aestathic Clinic.
2. Setelah melakukan registrasi dan mendapatkan
kartu anggota, pasien meletakkan kartu anggota di tempat antrian resepsionis.
3. Hingga giliran pasien dipanggil ke recepsionis
untuk ditanyai keluhan dan kebutuhan pasien.
4. Melakukan konsultasi dengan dokter kulit
Beauty Aestathic Clinic.
5. Pasien masuk ke ruang perawatan Beauty
Aestathic Clinic.
6. Pasien selanjutnya keruangan obat atau
berbagai macam produk yang disediakan oleh perusahaan jasa Beauty Aestathic
Clinic untuk mendapatkan produk yang sesuai dengan keluhan pasien.
7. Pasien mengambil barang di kasir dan melakukan
pembayaran.
Terkait dengan prosedur operasional para perawat yang akan
memberi pelayanan kepada pasien dalam menjalankan bisnis ini, pelayan dan
tenaga ahli menjadi hal penting, karena hal tersebut yang menjadi kesan di hati
pelanggan. Pekerja professional seperti dokter spesialis kulit ataupun terapis
kecantikan adalah tenaga yang benar-benar ahli dibidangnya dan tersedia di
pusat klinik sebagi penanggung jawab medis.
Pelayan atau perawat
yang akan melakukan perawatan kepada pasien tidak boleh memberi perawatan
sebelum pasien melakukan konsultasi kepada dokter kulit terlebih dahulu. Hal
ini untuk menghindari kesalahan perawatan dan kesalahan penanganan keluhan yang
diderita oleh pasien. Perawatan yang dilakukan harus sesuai dengan anjuran
dokter ahli dan proses pelayanan harus sesuai dengan prosedur-prosedur yang
harus dijalankan.
BAB XI
STRATEGI LINGKUNGAN FISIK
(PHYSICAL ENVIRONMENT)
Strategi ini merupakan suatu hal yang secara nyata turut
mempengaruhi keputusan konsumen,untuk membeli dan menggunakan produk jasa yang
ditawarkan. Unsur-unsur yang termasuk di dalam physical environment atau
lingkungan fisik adalah bangunan fisik, perabot/peralatan, perlengkapan, logo,
warna, dan barang-barang lainnya yang disatukan dengan service yang
diberikan seperti tiket, sampul, label, dan lain sebagainya. Selain itu
atmosfer dari perusahaan yang menunjang seperti visual, aroma, suara, tata
ruang, dll.
Beauty Aestathic Clinic bernuansa modern dengan bangunan arsitek
modern, selain itu perabotan atau peralatan membeli bed, skin test, mesin infra
merah untuk perawatan kulit, facial oxy spa, laser akupuntur, galvanic, lampu
cobra, alat mesoterapi pori wajah, laser erbium fractiona, dan sebagainya
dengan konsep modern. Konsep warna Beauty Aestathic Clinic yaitu bernuansa
pink. Atmosfir dalam klinik dengan pengaturan pencahayaan yang terang dan aroma
terapi yang bernuansa bunga mawar.
Beauty Aestathic
Clinic juga memberikan music-musik santai diruang perawatan agar pasien merasa
santai dan relax. Diruang tunggu Beauty Aestathic Clinic memberikan fasilitas
sofa yang nyaman dan memberikan televise, majalah, dispenser untuk membuat kopi
ataupun teh. Tata ruang didisain sesuai dengan prosedur pasien untuk
mendapatkan perawatan mulai dari ruang resepsionis, ruang tunggu, ruang
konsultasi, ruang perawatan, ruang produk-produk dan yang paling ujung adalah
kasir untuk pengambilan barang dan pembayaran.
BAB XII
MANAJEMEN KUALITAS JASA
Parasuraman, Zeithamal dan Berry (1985) melakukan penelitian
khusus terhadap beberapa jenis industri jasa. Sebelum mengelompokkan ke dalam
lima dimensi, ketiga peneliti ini berhasil mengidentifikasi sepuluh faktor yang
dinilai konsumen dan merupakan faktor utama yang menentukan kualitas jasa,
yaitu :accsess, communication, competence, courtesy, credibility,
reliability, responsiveness, security, understanding, dan tangible.
Selanjutnya Parasuraman (1988) melakukan kembali penelitian pada
kelompok fokus (focus group), baik pengguna maupun penyedia jasa. Akhirnya
ditemukan hasil, bahwa terdapat hubungan yang sangat kuat antara communication,
competence, courtesy, credibility, dan security yang
kemudian dikelompokan menjadi satu dimensi yaitu assurance.
Demikian pula halnya mereka menemukan hubungan yang sangat kuat diantara accsess dan understanding yang
kemudian digabung menjadi dimensi emphaty. Akhirnya Parasuraman
(1988) mengemukakan lima dimensi kualitas jasa, terdiri dari:
1.
Tangibles (produk-produk
fisik)
Tersedianya fasilitas
fisik, perlengkapan, dan sarana komunikasi serta yang lainnya yang dapat dan
harus ada dalam proses jasa.
Atribut-atribut yang
ada dalam dimensi ini adalah (Parasuraman , 2005 ):
· Peralatan yang modern
· Fasilitas yang menarik
· Reliability ( kehandalan)
Yaitu kemampuan untuk
memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan tepat (accurately) dan
kemampuan untuk dipercaya (dependably), terutama memberikan jasa secara
tepat waktu (ontime), dengan cara yang sama sesuai dengan jadual yang
telah dijanjikan dan tanpa melakukan kesalahan setiap kali. Adapun
atribut-atribut yang berada dalam dimensi ini antara lain adalah (Parasuraman ,
2005):
· Memberikan pelayanan sesuai janji
· Pertanggung jawaban tentang penanganan
konsumen akan masalah pelayanan
· Memberi pelayanan yang baik saat kesan pertama
kepada konsumen
· Memberikan pelayanan tepat waktu terutama pada
saat pelayanan melalui mobile
· Memberikan informasi kepada konsumen tentang
kapan pelayanan yang dijanjikan akan direlisasikan
2.
Responsiveness (daya tanggap)
Yaitu kemauan atau
keinginan para karyawan untuk membantu dan memberikan jasa yang dibutuhkan
konsumen. Membiarkan konsumen menunggu, terutama tanpa alas an yang jelas, akan
menimbulkan kesan negative yang tidak seharusnya terjadi. Kecuali jika
kesalahan ini ditanggapi dengan cepat, maka bisa menjadi suatu yang berkesan
dan menjadi pengalaman yang menyenangkan. Atribut-atribut yang ada dalam
dimensi ini adalah (Parasuraman , 2005):
· Memberikan pelayanan yang cepat
· Kerelaan untuk membantu / menolong konsumen
· Siap dan tanggap untuk menangani respon
permintaan dari para konsumen
3.
Assurance (jaminan)
Meliputi pengetahuan,
kemampuan, keramahan, sopan, dan sifat dapat dipercaya dari kontak personel
untuk menghilangkan sifat keragu-raguan konsumen dan merasa terbebas dari
bahaya dan resiko. Atribut-atribut yang ada dalam dimensi ini adalah
(Parasuraman , 2005):
· Karyawan yang memberi jaminan berupa
kepercayaan diri kepada konsumen
· Membuat konsumen merasa aman saat menggunakan
jasa pelayanan perusahaan
Karyawan yang sopan
Karyawan yang memiliki
pengetahuan yang luas sehingga dapat menjawab pertanyaan dari konsumen.
4.
Emphaty (empati)
Meliputi sikap kontak personel
maupun perusahan untuk memahami kebutuhan maupun kesulitan konsumen, komunikasi
yang baik, perhatian pribadi, kemudahan dalam melakukan komunikasi atau
hubungan. Atribut-atribut yang ada dalam dimensi ini adalah (Parasuraman ,
2005):
· Memberikan perhatian individu kepada konsumen
· Karyawan yang mengerti keinginan dari para
konsumennya
KUESIONER
RISET USAHA JASA KLINIK KECANTIKAN
BEAUTY AETHATIC CLINIC
Nama Responden :
Pekerjaan :
Angket ini bertujuan untuk mengetahui apakah usaha jasa ini
diterima oleh warga/penduduk yang berada di lingkungan sekitar. Hal ini sangat
mengharapkan kerjasama dari Bapak/Ibuk untuk mengisi dan menjawab setiap
pertanyaan dengan memberikan tanda silang (X) pada jawaban yang ditunjukan
setiap angket. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami mengucapkan terima kasih.
Keterangan :
STS : Sangat Tidak
Setuju SS : Sangat
Setuju
TS : Tidak Setuju S : Setuju
N : Netral / Ragu-ragu/Sedang
No
|
Pertanyaan
|
STS
|
TS
|
N
|
SS
|
S
|
1
|
Saya mengetahui peran usaha jasa
Klinik Kecantikan
|
|||||
2
|
Saya pernah menggunakan usaha jasa
klinik kecantikan
|
|||||
3
|
Saya setuju dengan adanya usaha
jasa klinik kecantikan
|
|||||
4
|
Lokasi usaha jasa klinik
kecantikan ini didirikan di Kecamatan Sedati
|
|||||
5
|
Jalan untuk menuju usaha jasa
klinik kecantikan bisa dilalui dengan mudah dan mudah dijangkau
|
|||||
6
|
Keberadaan usaha jasa inidapat di
terima oleh masyarakat sekiatar Kecamatan Sedati
|
|||||
7
|
Kondisi daerah sekitar sangat
mendukung usaha jasa klinik kecantikan
|
|||||
8
|
Usaha jasa ini sangat potensial
dapat dikembangkan didaerah kecamatan sedate
|
|||||
9
|
Usaha jasa ini
membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar
khususnya masalah kulit dan kecantikan
|
|||||
10
|
Saya menginginkan adanya program
penyuluhan atau seminar tentang pentingnya tampil cantik dan menawan
|
|||||
11
|
Bangunan yang menarik membuat saya
ingin mengunjungi usaha jasa klinik kecantikan ini
|
|||||
12
|
Saya terdorong untuk melakukan
pembelian dalam usaha jasa klinik kecantikan ini
|
BAB XIII
E- MARKETING
E-Marketing menurut Armstrong dan Kottler (2004:74)
adalah sebagai berikut: "E-Marketing is the marketing side of
E-Commerce, it consists of company efforts to communicate abaout, promote and
sell products and services over the internet." Yang bisa diartikan
sebagai berikut: E-Marketing adalah sisi pemasaran dari E-Commerce , yang
terdiri dari kerja dari perusahaan untuk mengkomunikasikan sesuatu,
mempromosikan, dan menjual barang dan jasa melalui internet.
Menurut American Marketing Association yang
dikutip oleh Kleindl dan Burrow (2005) marketing adalah proses perencanaan dan
pelaksanaan dari ide atau pemikiran konsep, harga, promosi dan distribusi.
Marketing dapat diartikan lebih sederhana yakni pembangunan dan pemeliharaan
hubungan yang saling memuaskan antara perusahaan dan konsumen. Saat ini
marketing telah berkembang seiring dengan perkembangan teknologi. Aktivitas
marketing menjadi lebih luas dengan adanya internet. Penggunaan internet dan
fasilitas yang ada di dalam internet untuk melakukan aktivitas marketing
dikenal sebagai e-marketing (Kleindl dan Burrow, 2005).
E-marketing hampir tidak bisa dilepaskna dari
berbagai bidang bisnis, termasuk jasa. Beauty Aesthatic Clinic dalam hal ini
akan menggunakan e-marketing sebagai salah satu metode pemasaran yang dipakai
dalam mengkomunikasikan tawarannya terhadap pelanggan. Media yang dipakai
adalah blog untuk memperkenalkan Beauty Aesthatic Clinic itu sendiri, dan
melalui akun instagram yang sekarang lagi booming untuk digunakan memasarkan
usaha jasa yang kita miliki. Akan tetapi, e-marketing melalui media blog dan
instagram tersebut bukanlah metode pemasaran utama yang dilakukan oleh Beauty
Aesthatic Clinic. E- marketing merupakan media komunikasi yang digunakan Beauty
Aesthatic Clinic untuk memberikan informasi kepada para pelanggan, sekaligus memberikan
"jalan" bagi para pealanggan tersebut untuk memberikan feedback dari
komunikasi yang disampaikan oleh Beauty Aesthatic Clinic terkait dengan Jasanya
melalui media tersebut. Hal ini penting dilakukan oleh Beauty Aesthatic Clinic
untuk mengetahui bagaimana posisi Beauty Aesthatic Clinic di mata pelanggan.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Gambar Logo Beauty Aesthatic Clinic
Tidak ada komentar:
Posting Komentar